MAHASISWA TEGASKAN TOLAK ORMAS ANTI PANCASILA
Element mahasiswa tegaskan mendukung pemerintah membubarkan ormas anti pancasila. Melihat dinamika politik nasional yang terus bergelora sedikit demi sedikit di rasa akan memicu disintegrasi bangsa indonesia. Tiga organisasi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok cipayung yaitu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indoneaia (PMII) menggelar mimbar bebas di alun-alun Kota Serang (01/02/2017).
Ditengah guyuran air hujan Solahudin, Ketua cabang GMNI menegaskan bahwa ideologi bangsa indonesia yaitu Pancasila sudah final dan dasar konstitusi UUD 1945 sudah tidak ada tawar menawar lagi, kalaupun ada segelintir golongan yang ingin merubah ke bentuk lain seperti Komunisme ataupun Khilafah maka mahasiswa akan menjadi yang terdepan dalam melawannya "Pancasila, NKRI dan UUD 1945 itu sudah final, dan kita akan terus menjaga jikalau ada golongan yang ingin merubah ideologi bangsa ini maka kita harus melawannya" ucap solahudin dalam orasinya. Beliau juga menambahkan bahwa mahasiswa mendukung pemerintah untuk mendukung pembubaran ormas yang tidak berasaskan dan patuh terhadap pancasila"kami dari element mahasiswa mendukung pembubaran ormas atau golongan yang tidak patuh terhadap pancasila" tambahnya.
Rozak, ketua cabang PMII juga menimpali bahwa indonesia saat ini sedang digerogoti olah paham paham ektrim yamg ingin menancapkan ideologi lain untuk mengganti pancasila, maka beliau menghimbau seluruh kader untuk tetap menjaga pancasila dan NKRI " pancasila saat ini sedang di gerogoti oleh ideologi lain yang ingin mengganti haluan negara, maka saya himbau seluruh kader baik PMII, GMNI maupun GMKI agar menjadi pelopor dalam menjaga keutuhan NKRI" ucap Rozak dalam orasinya. Senada dengan sebelumnya Richard ketua GMKI menambahkan bahwa GMKI hadir bukan untuk umat kristen tetapi juga bagi bangsa indonesia maka sepatutnya tetap jaga NKRI dan pancasila yang mampu menyatukan semua element bangsa indonesia "Kita (GMKI) walaupun menjadi minoritas akan tetap menjaga NKRI dan Pancasila, kita hador bukan untuk umat kristen semata tapi juga untuk seluruh bangsa indonesia" ujarnya.
Acara mimbar bebas yang dihadiri puluhan mahasiswa tersebut selanjutnya membacakan petisi dan pembubuhan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam membubarkan ormas anti pancasila kemudian ditutup secara damai.
Ditengah guyuran air hujan Solahudin, Ketua cabang GMNI menegaskan bahwa ideologi bangsa indonesia yaitu Pancasila sudah final dan dasar konstitusi UUD 1945 sudah tidak ada tawar menawar lagi, kalaupun ada segelintir golongan yang ingin merubah ke bentuk lain seperti Komunisme ataupun Khilafah maka mahasiswa akan menjadi yang terdepan dalam melawannya "Pancasila, NKRI dan UUD 1945 itu sudah final, dan kita akan terus menjaga jikalau ada golongan yang ingin merubah ideologi bangsa ini maka kita harus melawannya" ucap solahudin dalam orasinya. Beliau juga menambahkan bahwa mahasiswa mendukung pemerintah untuk mendukung pembubaran ormas yang tidak berasaskan dan patuh terhadap pancasila"kami dari element mahasiswa mendukung pembubaran ormas atau golongan yang tidak patuh terhadap pancasila" tambahnya.
Rozak, ketua cabang PMII juga menimpali bahwa indonesia saat ini sedang digerogoti olah paham paham ektrim yamg ingin menancapkan ideologi lain untuk mengganti pancasila, maka beliau menghimbau seluruh kader untuk tetap menjaga pancasila dan NKRI " pancasila saat ini sedang di gerogoti oleh ideologi lain yang ingin mengganti haluan negara, maka saya himbau seluruh kader baik PMII, GMNI maupun GMKI agar menjadi pelopor dalam menjaga keutuhan NKRI" ucap Rozak dalam orasinya. Senada dengan sebelumnya Richard ketua GMKI menambahkan bahwa GMKI hadir bukan untuk umat kristen tetapi juga bagi bangsa indonesia maka sepatutnya tetap jaga NKRI dan pancasila yang mampu menyatukan semua element bangsa indonesia "Kita (GMKI) walaupun menjadi minoritas akan tetap menjaga NKRI dan Pancasila, kita hador bukan untuk umat kristen semata tapi juga untuk seluruh bangsa indonesia" ujarnya.
Acara mimbar bebas yang dihadiri puluhan mahasiswa tersebut selanjutnya membacakan petisi dan pembubuhan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam membubarkan ormas anti pancasila kemudian ditutup secara damai.
Post a Comment